Rekor Lemparan Tercepat Pecah di Kejuaraan Bowling Dunia. Pada akhir Maret 2025, Kejuaraan Bowling Dunia di Reno, Amerika Serikat, mencatat momen bersejarah yang mengguncang komunitas olahraga ini: rekor lemparan tercepat resmi pecah di tengah final sengit. Pemain unggulan asal Amerika, EJ Tackett, yang baru saja menyabet gelar juara ketiga berturut-turut, melempar bola dengan kecepatan mencapai 28,4 mil per jam—mengalahkan rekor sebelumnya sebesar 27,8 mil per jam yang bertahan sejak 2022. Kejadian ini terjadi di babak stepladder finals, di mana Tackett tak hanya mengamankan kemenangan 242-222 atas rivalnya, tapi juga menorehkan prestasi fisik yang jarang terlihat di dunia ten-pin bowling. Dengan kecepatan seperti itu, bola meluncur bak peluru, menghantam pin dengan ledakan energi yang membuat penonton terpana. Tren ini menandai era baru di bowling profesional, di mana kekuatan mentah dipadukan dengan presisi, dan kini menjadi sorotan global. Artikel ini mengurai momen tersebut, dari kronologi hingga implikasinya bagi masa depan olahraga. BERITA VOLI
Momen Puncak di Stepladder Finals: Rekor Lemparan Tercepat Pecah di Kejuaraan Bowling Dunia
Final Kejuaraan Bowling Dunia 2025 berlangsung di National Bowling Stadium yang megah, dengan ribuan penonton dan siaran langsung yang menjangkau jutaan pemirsa. Tackett, yang sudah memasuki babak championship keenam berturut-turut—memecahkan rekor tampil final—memulai pertarungan dengan tenang. Namun, di frame kelima, saat tekanan memuncak, ia melepaskan lemparan yang direkam kamera kecepatan tinggi: bola 15 pon meluncur dari tangannya dengan percepatan eksplosif, mencapai puncak 28,4 mil per jam tepat saat melewati sensor di garis foul. Pin-pin di ujung lane hancur seketika, mencetak strike sempurna yang mengubah momentum pertandingan.
Rekor ini diverifikasi oleh wasit resmi menggunakan peralatan pengukur standar, yang mengukur kecepatan bola sepanjang lintasan 60 kaki. Sebelumnya, rekor dipegang oleh sesama pro Amerika dengan 27,8 mil per jam di turnamen regional tahun lalu. Tackett sendiri mengaku tak sengaja menargetkan rekor; ia hanya fokus pada ritme approach-nya yang terdiri dari lima langkah cepat dan ayunan lengan penuh tenaga. Momen ini tak hanya menyelamatkan skornya dari defisit 20 poin, tapi juga menjadi highlight yang viral, dengan klipnya ditonton jutaan kali dalam hitungan jam. Di arena yang penuh gemuruh, sorak sorai penonton mencerminkan betapa langka prestasi ini—kecepatan di atas 25 mil per jam jarang dicapai tanpa mengorbankan akurasi, dan Tackett membuktikan keseimbangannya.
Teknik dan Latihan yang Melahirkan Kecepatan: Rekor Lemparan Tercepat Pecah di Kejuaraan Bowling Dunia
Apa rahasia di balik lemparan kilat Tackett? Pelatihnya mengungkap bahwa fondasi ada pada latihan fisik intensif yang dirancang khusus untuk bowling. Berbeda dengan olahraga lain, kecepatan di sini bergantung pada transfer energi dari kaki ke lengan melalui core body yang kuat. Tackett menghabiskan tiga jam harian untuk drill kecepatan: mulai dari pendulum swing tanpa bola untuk membangun ritme, hingga sesi dengan beban ringan untuk simulasi akselerasi. Ia juga mengintegrasikan latihan pliometrik, seperti lompatan box dan medicine ball throw, yang meningkatkan daya ledak otot sebesar 15 persen dalam enam bulan terakhir.
Secara teknis, grip bola menjadi kunci: jari telunjuk dan jempol ditempatkan untuk release awal yang halus, memungkinkan bola berputar dengan rev rate tinggi tanpa kehilangan kecepatan linier. Di lane dengan pola minyak standar kompetisi—panjang 42 kaki—Tackett menyesuaikan starting position dua papan ke kiri, memanfaatkan hook alami untuk menjaga momentum hingga akhir lintasan. Data dari sesi latihan menunjukkan rata-rata kecepatannya naik dari 20 mil per jam menjadi 26 mil per jam sepanjang musim, berkat analisis video yang memeriksa setiap mikrosekon ayunan. Pendekatan ini tak hanya untuk pro; komunitas bowling amatir kini mengadopsi elemen serupa, dengan klub-klub lokal menambahkan sesi speed drill untuk pemula. Hasilnya, rekor Tackett menjadi blueprint bagi generasi baru yang ingin menggabungkan kekuatan dengan finesse.
Dampak Global dan Inspirasi untuk Atlet Muda
Pecahnya rekor ini melambungkan profil bowling ke level baru, terutama di kalangan atlet muda yang melihatnya sebagai panggilan untuk berinovasi. Di Indonesia, misalnya, komunitas bowling merespons dengan antusiasme: turnamen regional di Jakarta dan Surabaya mencatat peningkatan peserta 30 persen pasca-acara, dengan banyak remaja mencoba replikasi lemparan cepat di lapangan lokal. Secara global, federasi bowling internasional merencanakan penambahan kategori speed challenge di kejuaraan mendatang, potensial membuka jalur baru untuk bakat yang mengandalkan fisik dominan.
Bagi Tackett, prestasi ini melengkapi koleksi major-nya menjadi 10 gelar, menempatkannya di peringkat sepuluh besar sepanjang masa. Namun, ia menekankan aspek tim: dukungan dari kru pelatih dan sponsor yang memungkinkan akses ke fasilitas pengukur canggih. Dampak psikologisnya juga besar—rekor ini membuktikan bahwa batas bisa didorong tanpa mengorbankan konsistensi, menginspirasi pemain seperti Tim Foy Jr. dan Boog Krol yang tampil di final tahun ini. Di era di mana olahraga rekreasi beralih ke kompetitif, momen ini memperkuat bowling sebagai arena di mana kecepatan bisa jadi senjata utama, mendorong investasi di infrastruktur dan pelatihan di negara-negara berkembang.
Kesimpulan
Rekor lemparan tercepat yang pecah di Kejuaraan Bowling Dunia 2025 bukan sekadar angka di papan skor; ia adalah simbol evolusi olahraga yang terus menantang batas manusia. Dengan EJ Tackett sebagai pionir, bowling kini memasuki fase di mana kecepatan dan strategi berpadu harmonis, membuka pintu bagi talenta baru di seluruh dunia. Saat bola meluncur 28,4 mil per jam menuju pin, itu mengingatkan kita bahwa prestasi besar lahir dari dedikasi harian dan momen tak terduga. Bagi penggemar dan atlet, ini jadi dorongan untuk terus bergulir—siapa tahu rekor berikutnya justru dari lapangan terdekat Anda. Di 2025 yang penuh kejutan, bowling membuktikan dirinya sebagai olahraga dinamis, siap mencetak sejarah lebih banyak lagi.
